LEBONG UTARA – Hanya
dipicu soal kehilangan helm, puluhan pelajar dari SMKN 1 Lebong Selatan
(LS) kemarin (4/5) menyerang SMAN 1 Lebong Utara (LU) di Kelurahan Pasar
Aman. Kendati sempat terjadi lemparan di atap SMAN 1 Lebra, namun
kejadian lebih besar berhasil dicegah aparat Polsek Lebong Utara yang
kebetulan sedang mengamankan jalannya tes psikologi seleksi calon
anggota KPU Lebong.
Melihat di sekitar sekolah ada anggota
polisi, membuat nyali puluhan siswa SMKN ciut. Tanpa komando, rombongan
pelajar ini kabur dari lokasi kejadian.
Namun berkat kesigapan petugas, sebanyak
29 pelajar berhasil diamankan usai kejadian yang nyaris saja berbuntut
aksi tawuran itu. Puluhan pelajar SMKN 1 ini diamankan dari tiga lokasi
berbeda. Kapolres Lebong, AKBP.Roh Hadi, S.IK melalui Kapolsek Lebong
Utara Iptu. Mirza Gunawan membenarkan sudah mengaman 29 pelajar SMKN 1.
“Pengejaran di depan gang SMAN 1 LU kami
amankan 6 pelajar. Kemudian di Desa Kampung Gandung berhasil diamankan
16 pelajar dan di Kelurahan Amen diamankan 7 pelajar. Jadi total pelajar
yang berhasil kita amankan mencapai 29 orang. Sedangkan menurut
keterangan mereka, ada sekitar 80 pelajar yang ikut dalam penyerangan
itu,’’ terang Mirza.
Saat mengamankan puluhan pelajar ini,
aparat kepolisian mengamankan tali pinggang dan besi plat yang dibawa
sebagai senjata untuk melakukan penyerangan.
Dibantu Kasat Narkoba dan Kasar Sabhara
Polres Lebong, satu persatu pelajar ini didata dan diberikan pembinaan.
Selanjutnya disuruh membuat surat pernyataan di depan pihak sekolah dan
juga orangtua siswa yang bersangkutan, yang isinya tidak akan mengulangi
perbuatan tersebut.
Sementara itu, data yang berhasil
diperoleh menyebutkan, saat itu sekitar pukul 11.45 WIB, pelajar SMAN 1
LU yang sedang belajar tiba-tiba dikejutkan dengan bunyi lemparan batu
dalam jumlah yang cukup banyak.
Saat dicek, terlihatlah puluhan siswa
SMKN 1 LS di luar sekolah, sembari melempar batu ke dalam komplek SMAN 1
LU. Tidak hanya pelajar dan guru, masyarakat sekitar sekolah pun
seketika kaget dengan kejadian ini. Aksi ini lantas menjadi tontonan
warga sekitar.
Begitupun dengan Timsel KPU, panitia dan
peserta seleksi calon anggota KPU yang sedang menjalani tes psikologi
di gedung sekolah tersebut, ikutan kaget.
Di saat bersamaan, polisi yang sedang di
lokasi langsung keluar. Dipimpin Kanit Reskrim Bripka Fery Zaluddin,
petugas langsung mengejar pelajar ini. Sadar ternyata dirinya dikejar
polisi, puluhan siswa inipun tunggang langgang menyelamatkan diri.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Lebong Utara, Drs.
Jasman Effendi menyatakan, diduga penyerangan ini berawal dari insiden
Jumat (3/5) sore lalu. Di tempat yang sama sempat terjadi keributan
kecil pascapertandingan voli putri di SMAN 1 LU. Saat itu beberapa
pelajar SMKN kehilangan helm saat akan pulang dari menonton pertandingan
voli putri. Namun sore itu keributan sempat diselesaikan pihak sekolah.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar